Gerakan Subuh Berjamaah dilakukan Senin (12/12) yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Gerakan ini berpusat di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) di Bandung, Jawa Barat.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Ustadz Bachtiar Nasir memberikan kuliah subuh di Masjid Pusdai.
Berikut isi lengkap kuliah subuh Ustadz Bachtiar Nasir:
Kembalinya Izzah Umat Islam
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Saudara-saudara sekalian!
Al-Hamdulillah, Allah subhanahu wataala telah menolong umat Islam khususnya di Indonesia- untuk menemukan kehormatannya kembali. Ini menjadi spirit 212 kenapa kemudian gerakan shubuh berjamaah seluruh Indonesia ini dikehendaki.
Kalau bukan karena kehendak Allah, mustahil sebuah gerakan yang tidak bisa digerakkan oleh kekuatan apa pun dan siapa pun di muka bumi kecuali dari izin Allah subhanahu wataala.
Saya ingin membacakan ayat yang menjadikan inspirasi sekaligus energi 212 pada pagi hari ini. Saya katakan bahwa energi atau spirit 212 yang pertama adalah: Allah telah mampukan umat Islam menemukan kembali Izzah-nya.
Audzubullahi minasy syaithanir rajim:
ٱلَّذِينَ يَتَّخِذُونَ ٱلۡكَٰفِرِينَ أَوۡلِيَآءَ مِن دُونِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَۚ أَيَبۡتَغُونَ عِندَهُمُ ٱلۡعِزَّةَ فَإِنَّ ٱلۡعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعٗا ١٣٩
"(yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Ini ada celaan kepada orang yang mencari teman dekat dan pemimpin dari kalangan muslimin, Allah bertanya apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Hari ini Allah benar-benar memperlihatkan kepada kita. Mengembalikan izzah Islam di Indonesia dan untuk dunia InsyaAllah, Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah." (QS. An-Nisa [4]: 139). Ini dia. Allah yang telah mendatangkan umat Islam hari ini karena hanya ingin kembali kepada Allah subhanahu wataala.
Betul, umat Islam tidak punya uang seperti mereka punya uang yang mungkin tidak berseri. Betul, umat Islam sekarang terkesan dipinggirkan dengan berbagai bentuk peminggiran yang mereka lakukan marjinalisasi. Tetapi umat Islam sekarang sudah menemukan dua hal. Pertama, sudah menemukan kembali Izzah-nya dan hanya kembali kepada Allah. Kedua, sudah ditemukan pusat kekuatan Islam sekarang di Indonesia adalah ta'liful qulub al-ukhuwah bersatunya umat Islam dna telah terjadi persaudaraan Islam di Indonesia.
Hari ini kenapa kita bisa berada di sini, salah satu spirit lain dari pada spirit 212 adalah telah terjadi persaudaraan Islam di seluruh Indonesia yang selama ini paling sulit kita lakukan. Tapi hari ini, terlalu panjang untuk dijelaskan dan tidak pernah berhenti Medsos menggelorakan spirit 212 dengan berbagai macam bentuk keajaibannya dan itu semua adalah atas kehendak Allah subhanahu wataala.
Seminar demi seminar, simposium demi simposium, pertemuan demi pertemuan, tabligh akbar demi tabligh akbar, persaudaraan Islam pun belum juga kunjung datang. Tapi dengan spirit 212, kita semua sudah melupakan panji-panji kita selain Islam dan dunia sekarang melihat lewat shalat yang mungkin tidak pernah terjadi sepanjang sejarah.
Inilah shalat Jumat terbesar di muka bumi sepanjang sejarah sebagaimana perkataan seorang syekh, seorang Grand Syekh berkata bahwa, Allah telah pilih penduduk Indonesia dan Allah telah memilih tanah Indonesia tempat lahirnya tempat keaslian Islam di muka bumi ini. Yang menjadi tambah spirit para ahli dan pakar selama ini walau kita sempat sedikit down, walau kita sedikit agak tidak percaya diri, Apa iya kebangkitan Islam dunia dimulai dari Asia Tenggaradan titiknya adalah Indonesia?
Ternyata hari ini, sangat rasional itu terjadi. Itu karena kehendak dan paksaan Allah subhanahu wataala. Ini adalah nikmat besar yang tidak akan pernah kita dapatkan kecuali atas kehendak Allah subhanahu wataala.
Saudara-saudara!
Spirit lain yang juga kita temukan dalam 212 setelah Islam menemukan izzah-nya, setelah Islam menunjukkan kekuatannya, yang ketiga: sekarang Islam di Indonesia sudha menentukan momentumnya yaitu waktu subuh.
Di dalam al-Qur`an, ada lima kali kata subuh disebutkan:
Pertama:
{وَالصُّبْحِ إِذَا أَسْفَرَ} [المدثر: 34]
"Demi shubuh jika sudah mulai bersinar." (QS. Al-Muddatsir [74]: 34).
Kedua:
{وَالصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ} [التكوير: 18]
"Demi shubuh jika fajarnya mulai menyingsing."(QS. At-Takwir [81]: 18).
Ketiga, dan ada pasukan-pasukan shubuh :
{فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا} [العاديات: 3]
Ada pasukan-pasukan subuh dengan kuda-kuda perangnya yang tiba-tiba muncul di pagi hari dan itu berarti simbol akan bangkitnya sebuah kekuatan baru dan kemenangan tidak bisa dihindari lagi.
Jawa Barat menjadi inspirasi besar sehingga GNPF terseret untuk tidak bisa melakukannya di Jakarta. Jawa Barat, tanah Pasundan ini telah menyeret pengurus agar tidak bisa melakukan gerakan shubuh di Jakarta, karena tanah barakah itu berasal dari tanah Pasundan ini. Energi Ciamis bak energi Siliwangi di masa komunis ketika mereka melakukan longmarch dari Surabaya sampai Bandung dan dari tanah Pasundan inilah dari energi Siliwangi inilah, insyaallah kekuatan shubuh pasukan baru akan muncul lagi.
Kita sambut seruan Bapak Gubernur, seharusnya tidak hanya sekali ini. Iya shalat Jum`at kita di Jakarta adalah momentum penting dan ini adalah dentuman bagi dunia. Tetapi, itu bukan simbolik; tetapi, itu bukan sekadar seremoni yang dicapkan sebagian orang, Itu bukan demo. Itu doa dan dzikir bersama. Mungkin hendak mereduksi kekuatan yang sedang muncul itu. Tidak. Gerakan 212 di Jakarta akan menjadi momentum, tapi subtansinya sudah dimulai dari Jawa Barat. Sekarang menyebar ke suluruh Indonesia lebih dari 212 titik InsyaAllah dan semuanya berangkat dari semangat yang sama.
Saya bertanya, Ormas mana yang bisa melakukan seperti ini? Partai mana yang bisa melakukan seperti ini? Presiden mana yang bisa melakukan seperti ini? Ini semua karena siapa? Pasti karena Allah, atas perintah Allah dan izzah dari-Nya.
Momen ini adalah bukti lain bahwa fal mughirati shubha itu senantiasa terjadi dan mulainya dari tanah Pasundan ini.
Saudara-saudara!
Ketika pasukan dari Sumatra Barat terhadang di Lampung, ada sedikit keluhan, Panglima, ketua tolong kami! Kami diganggu di jalan. Energi Pasundan langsung sampai ke Lampung melalui orang Ciamis. Masa ditahan begitu saja mundur. Jalan kaki kalau perlu seperti orang Ciamis.
Sebelumnya di Solo sudah punya energi sendiri. Saya katakan kepada mereka, kalian sudah ditekan kiri-kanan, kalian diancam kiri-kanan, bahkan tidak boleh sewa bus. Apa yang akan kalian lakukan? Naik motor, kata mereka. Di Surabaya lebih galak lagi. Apa yang akan kalian lakukan kalau kalian terhalang dari sebuah halangan ini? Kalau mereka berani kembalikan uang muka bus kami, tak bakar semua bus itu. Semua punya energi dan cita-citanya sendiri. Tapi, percayalah, apa yang digambarkan di dalam Surah al-Adiyat, fawasathna bihi jama, akan ada kekuatan shubuh, kekuatan pagi, dengan kuda-kuda perangnya, dengan kaki-kaki dan sepatu kudanya yang memancarkan kembang api akan memecah konsentrasi musuh mulai ke tengah, fawasathna bihi jama dan kekuatan itu adalah kekuatan shubuh.
Karena itu, tawaran untuk jamaah shubuh sebulan sekali, kita terima apa kita tolak? Terima. Kita terima biasa-biasa saja atau kita terima dengan penuh semangat? Semangat. Tanpa diinstruksikan akan jalan sendiri? Jalan. Takbir.
Kenapa shubuh menjadi energi lain? Saya baru pulang dari Aceh. Ternyata gempa itu terjadi, lagi-lagi 15 menit sebelum adzan shubuh.
Ribath, siaga sebelum subuh menjadi kewajiban dan dabus shalihin, kebiasaan orang saleh.
Keempat dan kelima, kata shubhu terdapat dalam Surah Hud 81.
Begitu juga yang peristiwa yang menimpa kaum Luth dan seluruh keluarganya segera meninggalkan kota Sodom yang akan dihancurkan:
قَالُواْ يَٰلُوطُ إِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَن يَصِلُوٓاْ إِلَيۡكَۖ فَأَسۡرِ بِأَهۡلِكَ بِقِطۡعٖ مِّنَ ٱلَّيۡلِ وَلَا يَلۡتَفِتۡ مِنكُمۡ أَحَدٌ إِلَّا ٱمۡرَأَتَكَۖ إِنَّهُۥ مُصِيبُهَا مَآ أَصَابَهُمۡۚ إِنَّ مَوۡعِدَهُمُ ٱلصُّبۡحُۚ أَلَيۡسَ ٱلصُّبۡحُ بِقَرِيبٖ ٨١
"Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat? (QS. Hud [11]: 81).
Luth, cepat keluar! Ajak semua keluarga besarmu, kecuali istrimu. Biarkan dia. Sesungguhnya dia akan tertimpa mushibah. Sebagaimana kaum tertimpa mushibah. Ingat, perjanjian mushibah itu datang di waktu shubuh dan ingat, shubuh itu sudah dekat.
IsyaAllah, kalau umat Islam di Indonesia sudah mulai ribath siaga sejak subuh, ini merupakan tanda-tanda umat Islam tidak akan terkalahkan lagi.
Sejak 1 November sampai hari ini, saya bukan tidak mau muncul di media, tapi saya cuma ingin agar tidak ada yang membuat opini. Saya sebagai ketua tidak ingin mengarahkan siapa pun. Sejujurnya, GNPF tidak punya grand design. Kalau ada yang bertanya, beberapa panglima di daerah bertanya kepada saya, Ustadz, beritahukan kepada kami apa grend design GNPF? Tidak ada grand design, kami hanya menjalankan grand design Allah Subhanahu Wataala dari surah Al-Maidah ayat 50-58.
Jadi siapa yang mau bergabung gerakan ini di seluruh Indonesia? Sebetulnya GNPF ini belum punya cabang dan tidak bercita-cita buka cabang sebetulnya. Tapi yang berminat buka cabang, lebih cepat dari partai yang dibayar. Ada catatan penting, pertama, GNPF tidak akan jadi parati karena gerakan kita bukan grakan politik. Gerakan kita murni gerakan dakwah. Gerakan agama untuk kebangkitan Islamd i Indonesia dan di muka bumi ini. Jadi ga usah berpikir siapa yang akan menjadi presiden dari GNPF. Tidak akan pernah ada. dan itu menjadi kerdil.Tereduksi gerakan GNPF kalau hanya masuk ke ranah politik praktis.
Sekali lagi, kalau mau tahu bagaimana gren design GNPF adalah baca Surah Al-Ma'idah ayat 50-58. Itu yang akan menjadi grend design kami, step bay step, hanya itu yang kami jalani.
Yang kedua, kalau Anda mau tahu apa program kerja GNPF, juga tidak ada. Saya beri tahu, Lalu gerakan ini seperti apa selama ini? kami hanya mencoba untuk berdzikir, berpikir, merenung, lalu menangkap aspirasi umat.Ternyata dahsyat. Kami tidak perlu membuat program kerja. Karena yang menjadi menjadi harapan dan cita-cita umat terlalu banyak. Terlalu banyak keluhan mereka, sampai kami tidak perlu membuat program kerja.
Mulai dari jalinan doa sampai harapan bahkan ketukan hati kami rasakan. Dan semuanya dahsyat. Anda tahu di antaranya pasca 212 energi apa yang muncul dari rakyat, umat? Sekali lagi, jangan bertanya kepada GNPF. Komandokan kepada kami ketu, apa yang harus kami lakukan pasca 212? Salah. Masuk ke dalam jiwa umat. Perhatikan setiap detak keinginannya. Lalu rasakalah! Dahsyat sekali.
Anda tahu yang kami temukan? Hari itu 212 baru saja selesai kegiatan kita, kita tidak perlu lagi mengetuk pintu istana. Karena kita pernah datang menghormatinya, dia tinggalkan kita. Sekarang, kita datang ngetuk pintu lagi, dan kita biarkan orang istana, ngemis datang kepada kita.
Tidak ada penguasa yang paling hina ketika sudah ditinggalkan oleh umatnya, sudah ditinggalkan oleh rakyatnya dan tidak dibukakan lagi pintu oleh rakyat.
Tidak ada kehinaan yang paling hina dibanding itu semua. Tidak ada yang paling berbahaya bagi penguasa, jika seorang penguasa tidak lagi menjadi tempat curhat para umat dan rakyat.
Yang menjadi bahaya adalah kalau rakyat sudah berkata:
{قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ} [آل عمران: 26]
"Wahai Sang Penguasa semua penguasa serta semua yang mereka kuasai. Wahai Majaraja Diraja yang menguasai semua raja berikut semua kerajaannya. Engkau berikan kekuasaan kepada siapa saja yang Engkau kehendaki. Kami tidak punya kehendak setelah ini. Jangan tuduh kami makar. Tidak ada kepentingan kekuasaan bagi kami.
"Dan Engkau cabut dengan paksa kekuasaan siapa saja yang Engkau kehendaki. Tidak penting bagi kami pak Jokowi jatuh atau tidak jatuh. Tidak ada urusan bagi kami untuk mencopot kekuatan siapa pun. Yang kami tuntut adalah keadilan sosial dan keadilan hukum. Ingat, langit dan bumi masih tegak karena keadilan Al-Hakamu Al Adlu masih berjalan di muka bumi sehingga bumi dan langit masih pada porosnya masing-masing, dan setiap yang tidak adil, pasti jatuh dengan sendirinya.
Tegakkan keadilan atau wa tanziul mulka min man tasya, akan Allah cabut dengan sendirinya.
Saya punya nasihat singkat saja untuk penguasa di negeri ini: Uang rakyat yang kamu pakai untuk menyelenggarakan negara ini Rp6225 triliun. Semntara, uang Aseng yang diiming-imingkan kepada kamu, cuma Rp500 triliun lebih sedikit dan itu juga belum masuk semuanya. Kalau kamu mau selamat wahai penguasa-tidak lama jabatanmu-berpihaklah kepada rakyat dan umat Indonesia yang kamu pakai uangnya. Jangan menjadi gundik, jangan menjadi batu pelacur bagi yang lain.
Di sinilah bedanya leader dengan dealer. Leader adalah yang tahu harapan rakyatnya dan merealisasikan harapan rakyatnya. Sementara dealer adalah yang menjadi agen asing untuk kepentingan asing di ngeri ini.
Saudara-saudara, itulah energi 212. Itulah spirit kita. Wa tuizzu man tasya wa tudzillu man tasya biyadikal khair.
Saudara-saudara sekalian, momentum shubuh ini adalah momentum yang sudah Allah berikan lagi pada kita di Indonesia ini dan al-hamdulillah hari ini telah terjadi dan telah terbukti di Masjid Pusdai ini sebagai saksi sebagai gong awalnya shalat shubuh kita sudah melebih shalat Jumat kita.
Insyaallah setelah ini akan kita buat lagi dan akan viralkan terus menerus. Kalau sekarang baru sekitar 250 sampai 300, untuk kedua kalinya, minimal di 1000 masjid di seluruh Indonesia dan setelah itu kita berharap semoga Allah kuatkan kita untuk menemukan kembali izzah kita, menemukan kembali kekuatan kita dan menemukan momentum kita. Dan inilah hari yang tepat bagi kita semua untuk berdoa semoga menjadi hamba yang bersyukur pada-Nya.
Perjuangan baru saja dimulai. Sebagai clousing statemen ingat ayat Allah subhanahu wataala di Surah An-Nisa 104:
Wahai para lelaki ingat ayat allah an-nisa 104:
وَلَا تَهِنُواْ فِي ٱبۡتِغَآءِ ٱلۡقَوۡمِۖ إِن تَكُونُواْ تَأۡلَمُونَ فَإِنَّهُمۡ يَأۡلَمُونَ كَمَا تَأۡلَمُونَۖ وَتَرۡجُونَ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا يَرۡجُونَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا ١٠٤
"Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa [4]: 104).
Jangan pernah lemah hati, kejar musuhmu, tangkap dia! jika kamu capek, jika kamu sakit hati, jika kamu perih, dia sama seperti kamu. Tapi ada yang berbeda antara kamu dengan dia. Kalian punya gantungan harapan rahmat dan ridha Allah Subhanahu Wataala. Kamu punya harapan untuk bisa ke surganya. Sementara mereka putus asa karena tidak punya gantungan harapan dari Allah Subhanahu Wataala.
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَك