Miris, rombongan dakwah yang hendak melakukan safari dakwah dari masjid
ke masjid, Kamis (8/12) kemarin, bersilaturahmi mengunjungi saudara
seiman, dicegat dan diusir ketika baru saja mendarat di bandara NTT.
Sebagai warga negara mereka berhak ke mana saja di wilayah NKRI. Mereka
juga membawa surat jalan dan identitas lengkap sesuasi tertib yang
diterapkan Jamaah Tabligh.
Di antara Jamaah Tabligh juga ada yang TNI, polisi hingga berpangkat
jendral. Bahkan Bupati Lombok saat ini sedang melakukan perajalanan
dakwah 40 hari sebagaimana jamaah yang diusir tersebut.
Markas Tabligh di NTT: Labuhan Bajo – Masjid Nurul Falaq, Labuhan Bajo. Flores Timur – Masjid Postoh, Laramunta.
Terdengar dalam video yang diunggah Nona Ronda berikut, yang mengatakan
‘ini muka anjing-anjing’. Tanpa ada peraturan atau undang-undang yang
mereka langgar. Satu-satunya kesalahan mereka adalah pakaian dan
keimanan mereka.
Ingat, kejadian ini terjadi di Indonesia, negeri berpenduduk muslim
terbesar di dunia. Di antara 260 juta jiwa, 88% muslim dan 7% kristen,
3% katholik.
Sumber : http://warasmedia.com/intoleran-rombongan-dai-tabligh-diusir-tanpa-melakukan-kesalahan-apapun-di-ntt.html