Penasaran saya lihat video yang katanya Ahok nangis.
Ada point yang saya catat :
1. Ahok menuduh adanya elit dan politisi yang memelintir Q.S al-Maidah : 51 demi kepentingan politiknya.
Catatan : Ayolah Pak Ahok, sebutkan siapa elitnya. Bertanggungjawab lah,
jangan bercerita secara anonim. Itu tak bertanggungjawab. Itu membuat
orang membuat sosok imajiner dalam cerita itu.
2. Ahok bertanya pada teman-teman muslimnya arti Q.S. al-Maidah : 51,
kata teman-temannya itu ayat tersebut maksudnya adanya orang muslim yang bersekongkol dengan Yahudi dan Nasrani ingin membunuh Nabi Muhammad s.a.w.
Catatan : Come on Pak Ahok, siapa yang mengajarimu tafsir yang
menyesatkan itu ? Siapa nama temanmu itu ? Tidak ada Nasrani di kota
Madinah saat itu, hanya ada Yahudi.
Pidato Ahok (Nota Keberatan) tersebut lebih banyak berisi
pengkambinghitaman terhadap apa yang dia sebut "oknum elit yang
pengecut" tanpa berani menyebut nama-nama yang dimaksud.
Bagi saya, pidato tersebut tak lain hanyalah sekumpulan apologi,
justifikasi dari orang yang tak pernah merasa bersalah dan
pengkambinghiataman terhadap sosok-sosok yang anonim dan imajiner yang
menurut saya sangat tidak bertanggungjawab.
Sama sekali tak ada yang berubah darinya, dia tetap selalu merasa yang paling benar.
[portalpiyungan.co]
[portalpiyungan.co]