Majelis Hakim yang saya muliakan.
Saya ini hasil didikan orang tua saya, orang tua angkat saya, Ulama
Islam di lingkungan saya, termasuk Ulama Besar yang sangat saya hormati,
yaitu Almarhum Kyai Haji Abdurahman Wahid.
Kalimat tersebut dilontarkan penista agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam persidangan perdananya.
Ahok mengaku sebagai murid Gus Dur. Benarkah demikian?
Mantan ajudan Gus Dur Bambang Susanto mengatakan bahwa ia tak tahu
persis apa yang dimaksudkan Ahok yang mengaku sebagai murid Gus Dur.
Yang ia tahu Ahok tidak pernah bertemu secara intens dengan almarhum Gus
Dur.
“Yang saya tahu sepanjang bersama Gus Dur tak ada komuniikasi dan
pertemuan intens antara bapak dan Ahok. Kalau mengidolakan Gus Dur
memang banyak, tapi kalau mengaku sebagai muridnya saya rasa kok
bukan,’’ kata Wakil Bendara Umum DPP PKB itu seperti dilansir Republika,
di Jakarta (13/12).
Sementara itu Wakil Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy menilai hal
tersebut merupakan klaim Ahok sepihak dalam nota keberatannya.
"Mana ada Ahok dididik almarhum Gus Dur," katanya seperti dilansir Sindo di Jakarta, Selasa (13/12).
Justru pihaknya, kata dia, yang memperkenalkan Ahok ke Gus Dur saat menjadi calon bupati Belitung Timur.
"Gus, ini ada yang mau nyalon jadi bupati Belitung Timur, kenal sama Gus
Dur juga baru saat mau nyalon aja," tutur Wakil Ketua Komisi II DPR
ini.
Kembali ke Bambang. Bambang juga mengatakan dulu saat Ahok maju dalam
Pilkada Gubernur Belitung, Gus Dur memang pernah kampanye untuknya. PKB
ketika itu memang mendukungnya untuk maju menjadi gubernur tersebut.
‘’Tapi kan kalah. Jadi Gus Dur hanya sekali berkampanye untuk Ahok di
Pilkada Gubernr itu," kata Bambang. [beritaislam24h.net / bdn]